DELAPANTOTO – Banyak pemilik motor baru berpikir bahwa servis hanya diperlukan jika kendaraan sering digunakan. Padahal, ada anggapan bahwa motor baru tetap harus diservis walaupun jarang dipakai atau bahkan hanya disimpan di garasi. Lalu, benarkah demikian? Mekanik bengkel resmi memberikan penjelasannya.
Servis Motor Baru Bukan Hanya Soal Kilometer
Menurut mekanik bengkel resmi, jadwal servis motor baru tidak hanya berdasarkan jarak tempuh (kilometer), tetapi juga berdasarkan jangka waktu pemakaian. Bahkan, motor yang jarang dipakai tetap wajib menjalani servis berkala sesuai jadwal yang ditentukan pabrikan.
Alasan Motor Baru Harus Diservis Walau Tidak Dipakai
- Oli Mesin Bisa Menurun Kualitasnya
- Walau motor tidak jalan, oli tetap mengalami oksidasi dan bisa mengendap.
- Efeknya, pelumasan kurang maksimal ketika mesin dinyalakan kembali.
- Aki Bisa Melemah
- Motor yang tidak dipakai dalam waktu lama berisiko aki drop karena tidak terisi ulang dari dinamo starter.
- Bahan Bakar Bisa Basi
- Bensin yang terlalu lama mengendap bisa berubah kualitas, bahkan meninggalkan kerak di karburator atau injektor.
- Komponen Karet Bisa Getas
- Selang bahan bakar, seal, atau karet lain tetap mengalami penuaan meski motor tidak digunakan.
- Agar Garansi Tidak Hangus
- Motor baru biasanya mendapat servis gratis di bengkel resmi.
- Jika servis awal terlewat, garansi bisa gugur walaupun motor jarang dipakai.
Jadwal Servis Motor Baru
- Servis pertama biasanya dilakukan di 1.000 km atau 1 bulan pemakaian, mana yang lebih dulu tercapai.
- Servis berikutnya mengikuti jadwal berkala (misalnya 4.000 km atau 4 bulan).
- Jika motor jarang dipakai, ikuti patokan waktu, bukan jarak tempuh.
Kesimpulan
Motor baru tetap wajib diservis walaupun tidak dipakai. Alasannya bukan hanya soal kilometer, tetapi juga faktor umur komponen, kondisi oli, aki, hingga syarat menjaga garansi. Jadi, jangan abaikan jadwal servis berkala agar motor tetap prima dan garansi pabrikan tetap berlaku.
Sumber: danatotomacau.pro