Pemotor Waspadalah, Bungkus Nasi Kertas Coklat Simpan Bahaya Buat Badan, Ini Faktanya

DELAPANTOTO – Bagi banyak pemotor, nasi bungkus dengan kertas coklat sudah jadi menu andalan saat beristirahat di perjalanan. Praktis, murah, dan mudah ditemui di warung-warung pinggir jalan. Namun, tahukah Anda bahwa kertas coklat yang sering digunakan untuk membungkus makanan ternyata menyimpan risiko kesehatan?

Asal-Usul Kertas Coklat Pembungkus Nasi

Kertas coklat atau kertas minyak umumnya dibuat dari daur ulang. Tidak jarang, bahan baku daur ulang itu berasal dari limbah kertas koran, majalah, hingga kardus bekas. Proses daur ulang inilah yang membuat kertas masih mengandung zat kimia berbahaya.

Bahaya yang Mengintai Tubuh

  1. Mengandung Zat Kimia Berbahaya
    Kertas daur ulang bisa mengandung tinta, pemutih, hingga logam berat. Jika bersentuhan dengan makanan panas atau berminyak, zat kimia tersebut bisa ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.
  2. Berisiko Menyebabkan Gangguan Pencernaan
    Konsumsi makanan yang terkontaminasi zat kimia dari kertas bungkus dapat menimbulkan gangguan seperti sakit perut, diare, hingga iritasi lambung.
  3. Efek Jangka Panjang
    Paparan terus-menerus berpotensi memicu masalah kesehatan serius, termasuk gangguan fungsi hati dan ginjal, bahkan risiko kanker.

Mengapa Tetap Banyak Digunakan?

  • Biaya lebih murah dibanding wadah makanan food grade.
  • Lebih praktis untuk pedagang kecil.
  • Sudah menjadi kebiasaan turun-temurun di masyarakat.

Tips Aman untuk Pemotor

  • Pilih warung yang menggunakan wadah food grade, seperti kertas khusus makanan, kertas nasi berlapis plastik, atau kotak makan kertas bersertifikat.
  • Gunakan wadah sendiri. Bawa kotak bekal dari rumah agar lebih aman.
  • Hindari makanan berminyak dan panas langsung bersentuhan dengan kertas coklat.

Kesimpulan

Nasi bungkus kertas coklat memang praktis dan mengenyangkan, tapi di balik itu ada risiko kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Sebagai pemotor yang sering mengandalkan makanan cepat saji di perjalanan, sebaiknya lebih selektif memilih wadah agar tubuh tetap sehat dan perjalanan tetap nyaman.

Sumber: danatotomacau.pro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *