Puli CVT Skutik Sudah Waktunya Ganti, Hitungan Berapa Kilometer?

DELAPANTOTO – Bagi pemilik motor matik, sistem CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jantung penggerak yang harus dirawat secara rutin. Salah satu komponen vital pada sistem CVT adalah puli. Meski sering luput dari perhatian, puli yang sudah aus atau rusak dapat membuat performa motor turun drastis, akselerasi terasa berat, hingga menimbulkan suara berisik di boks CVT.


Apa Fungsi Puli CVT?

Puli CVT berfungsi sebagai pengatur pergerakan belt (v-belt) agar putaran mesin dapat diubah menjadi gerak roda dengan halus dan efisien. Puli yang bekerja maksimal akan membuat tarikan motor responsif dan konsumsi bahan bakar tetap irit.

Namun seiring pemakaian, puli akan mengalami keausan pada bagian rumah roller, roller guide, atau permukaan bidang puli yang bersentuhan dengan belt. Jika dibiarkan, keausan bisa merusak komponen lain seperti v-belt, roller, dan kampas kopling.


Kapan Puli CVT Sebaiknya Diganti?

Menurut rekomendasi beberapa bengkel resmi, puli CVT tidak memiliki masa pakai pasti yang sama persis pada semua motor. Namun secara umum, penggantian puli direkomendasikan setiap 20.000–30.000 kilometer, tergantung kondisi pemakaian.

Beberapa faktor yang mempercepat ausnya puli antara lain:

  • Sering membawa beban berat atau boncengan dua orang.
  • Motor sering digunakan pada jalur tanjakan curam.
  • Perawatan CVT jarang dilakukan.
  • Roller sering diganti dengan ukuran tidak sesuai standar.

Ciri Puli CVT Perlu Diganti

Selain berdasarkan jarak tempuh, berikut tanda-tanda puli CVT sudah waktunya diganti:

  1. Tarikan Berat dan Kasar
    Motor terasa berat saat awal akselerasi atau ada getaran tidak normal di area CVT.
  2. Suara Berisik dari Boks CVT
    Biasanya terdengar bunyi berisik seperti gesekan logam atau getaran berlebihan.
  3. Keausan yang Terlihat
    Saat membuka CVT, cek permukaan puli. Jika sudah baret parah, retak, atau tidak rata, segera ganti.
  4. Roller Cepat Aus
    Puli aus membuat pergerakan roller tidak sempurna sehingga roller lebih cepat habis.

Perawatan Agar Puli Lebih Awet

Agar puli CVT tetap awet dan performa motor stabil, lakukan tips berikut:

  • Bersihkan boks CVT secara rutin setiap 8.000–10.000 kilometer.
  • Gunakan suku cadang CVT asli agar kompatibilitas terjamin.
  • Hindari modifikasi komponen CVT sembarangan.
  • Gunakan motor sesuai kapasitas beban dan hindari akselerasi mendadak berlebihan.

Kesimpulan

Meskipun terlihat sepele, kondisi puli CVT berpengaruh besar pada kenyamanan berkendara motor matik. Jangan hanya fokus pada penggantian v-belt dan roller, tetapi perhatikan juga kondisi puli sesuai jarak tempuh. Dengan penggantian di waktu yang tepat, motor tetap irit, tarikan responsif, dan risiko kerusakan komponen lain bisa diminimalisir.

Sumber: danatotomacau.pro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *