By slainanatsyasiregar@gmail.com 
ANGKARAJA, 23 April 2025 — Program Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 benar-benar jadi berkah buat masyarakat. Banyak warga yang selama ini enggan urus pajak karena takut denda menumpuk, sekarang bisa napas lega. Salah satunya adalah pengakuan dari Pak Andi, warga Bekasi, yang mengaku sudah nunggak pajak motornya selama 7 tahun. Tapi setelah ikut pemutihan, total yang dibayarkan? “Murah banget,” katanya sambil senyum lebar.
“Awalnya Takut, Ternyata Gak Serem!
Pak Andi punya motor Honda Supra tahun 2013. Karena berbagai alasan—mulai dari ekonomi sampai motor jarang dipakai—pajak tahunannya dibiarkan lewat begitu saja. Waktu terakhir bayar? Tahun 2017. Total denda dan tunggakan kalau dihitung-hitung bisa tembus Rp 2,5 jutaan.
“Tiap lewat Samsat tuh kayak dighosting perasaan sendiri,” candanya.
Tapi tahun ini, saat dengar ada pemutihan pajak, ia langsung coba cek ke Samsat dan ternyata benar: denda dan bunga dihapus total! Ia cuma bayar pokok pajak tahunannya dan langsung bisa urus STNK.
“Bayarnya cuma sekitar Rp 600 ribuan untuk semua. Langsung saya urus saat itu juga. Rasa plong, motor juga jadi sah lagi di jalan.”
Pemutihan Berlaku Buat Semua Kendaraan?
Ya, asal kendaraan masih terdaftar secara resmi dan tidak hilang atau rusak berat. Bahkan kendaraan yang diblokir pun bisa ikut pemutihan, asal statusnya sudah dibuka kembali (bisa urus di Samsat sebelum ikut program).
Berlaku Sampai Kapan?
Setiap provinsi punya periode dan ketentuan masing-masing. Ada yang berlaku sampai Juni, ada juga yang diperpanjang hingga akhir tahun 2025. Jadi pastikan cek info resmi Samsat daerahmu ya.
Kesimpulan:
Program pemutihan ini jelas jadi solusi buat warga yang punya tunggakan pajak bertahun-tahun. Prosesnya gampang, biayanya murah, dan legalitas kendaraan pun kembali aman. Seperti kata Pak Andi:
“Jangan takut duluan. Ternyata gampang dan bikin tenang. Yang penting sekarang, motor saya gak sembunyi-sembunyi lagi.”
Sumber: danatotomacau.pro